Selasa, 20 Agustus 2013

Hari ke 2

Super sekali hari ini. Saya dan Bung Fajar berangkat dengan semangat 45 karena kami mengira, nantinya dapat materi teori spektakuler apa lagi yang tidak didapat di bangku kuliah. Setelah sampai kantor, subhanallah P. As (panggilan umum karyawan PT. STS ke pada P. Ashari) sampai di ruang enginer lantai 3 (ruangan khusus orang-orang enginer termasuk saya, hehehehhe) membawa board modul kontrol dari inverter 90Kv. 


Inverter tipe iP5S
Inverter ini dulunya dipesan pabrik gula di Madiun, entah nama pabriknya apa saya kurang tahu. Inverter ini kata beliau meledak di pabrik tersebut, terus dikirim ke PT. STS Surabaya untuk direparasi. Tepat sekali OJT di PT. STS Surabaya, karena lagi banyak proyek luar dan dalam Surabaya tetapi kekurangan tenaga ahli. Jadi, kami disana memiliki banyak kesempatan untuk ikut berkecimpung mereparasi atau bahasa tekniknya "ngoprek" inverter yang meledak tersebut. Senin kemarin saja kita dapat praktikum mengetes thyristor masih hidup atau mati. 

Thyristor

Dan hari ini belajar ngetes IGBT (Insulated Gate Bipolar transistor), bongkar inverter 90kV, dan yang amazing lagi langsung diajak ke salah satu proyek PT. STS Surabaya yaitu memprogram Elevator (lift) Sun City Mall Sidoarjo. 

Lift 2 Sun City Mall

Kami sempat ikut menyambung kabel 24v ke limit switchnya elevator. 

Ane trial limit switch elevator
Ternyata membuat Ladder Diagram elevator itu tak semudah sewaktu tugas di Matkul Pemrograman PLC tentang memprogram elevator. 

Panel kontrol lift 2 berisi inverter LS dan PLC XGB

Bung Fajar dan Pak Ashari mengamati dan mengatur pulsa dan frekuensi yang muncul saat motor jalan

PLC XGB tipe XBC-DDR32H
Motor Induksi untuk menggerakkan lift

Box Panel untuk suplai tenaga listrik ke panel lift 1 dan 2

Tim Engineer PT. STS Surabaya. Dari kiri Pak Ashari dan Pak Sur

Indikator yang dipakai banyak, mulai dari rotary encoder di Motor Induksi (yang menggerakkan lift naik turun), rotary encoder yang ikut naik dan turun. Jadi nilai rotary yg dipakai acuan nyetting di PLC saat di pintu lantai 1,2 dan 3. Belum limit switch tiap lantai, trus tombol lantai 1,2,3, On Door dan off door lift, sensor load cell(pengukur berat untuk mengetahui jumlah penumpang) di dalam lift dan masih banyak lagi. Ternyata dulunya lift bawaan kontraktor kontrolnya pakai embedded sistem. Trus terjadi error dan ganti ke PLC LS tipe XGB. Dan lihat wiringnya, subhanallah bakal puyeng. Di manual booknya tertera banyak label kabel untuk tiap sensor. Jadi bisa dibayangkan bagaimana menelusuri misal kabelnya limit switc, harus metani (memilih satu-satu kabelnya). Subhanallah tenan. Ya seperti itulah fakta dilapangan terkait sistem kontrol. Pasti berkutat dengan manual book dan wiring yang super habis.

Rotari EncderH68-30C-1024VL merk LS Industries Systems
Sebelum pulang kami sempat bertemu dengan Direktur PT. STS Bpk Hadi beliau menyambut baik kehadiran magang kami di perusahaannya. Bahkan meminta kami untuk bisa menginformasikan lowongan kerja di PT. STS karena proyeknya banyak baik di dalam maupun luar Surabaya. Tidak cuma Bpk Hadi, awal-awal kami mengajukan proposal OJT ke perusahaan Pak As sudah bilang lebih dulu tentang lowongan kerja tersebut. Mungkin ke depan PT. STS Surabaya akan menjadi tempat saya untuk mencari ilmu dunia kontrol sebagai modal untuk terus mengembangkan wawasan dan mengejar salah satu mimpi saya untuk menjadi Engineer Automation SHIP (Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya) yang go Internasional.
Aamiin..

Salam
Pemuda Profesional Indonesia

0 komentar: